September 9, 2010

cloud 9

selamat idul fitri semuanya.


arah pukulan beduk beradu dengan sunyinya malam.
namun ledakan uang uang dijalanan membahan seakan tidak ingin kesunyian itu ada.
saya duduk disini dan mencoba memberikan gambaran.
betapa beragamnya manusia malam ini.
buah pikiran dan lisan mereka mengudara ditelinga.
9 kali dari hari ini, dan selama 4 bulan terakhir.
saya berulang kali mengatakan 9 9 9.
angka terakhir sebelum kau menghitung 10.
terakhir sebelum kau masuk ke digit dua.
tergeletak disebelah saya pedang kecil panjang dan orangnya yang menemani.
asap tinggi dalam kamar kecil seakan menyembunyikan saya dalam kelam malam.
seseorang berjarak jauh namun lisannya sampai ditelinga.
abaikan saja semua yang mengudara dan biarkan semuanya tenggelam selepas takbir mengumandang.
saya sering berjalan jauh untuk menyatakan impian.
kali ini tidak.
saya memegang toga kelulusan dan siap untuk menapaki kehidupan.
tapi, kenapa tubuh ini tidak beranjak?
wajah dari lukisan tuhan seakan mengatakan tunggu dulu.
mau sampai kapan tapi?
toga ini tidak akan kulepas -batin berbicara
namun anak batin terbelah arah dan menemukan pilihan masing masing.
saya tidak mau memilih. saya sudah memilih.
sedetik, pesan bergiliran menghantam pergelangan tangan dan perih melanda.
ada ada saja gurauan anak adam.
kenapa mereka begitu berbeda disatu sisi malam.
membuktikan segala ucapan terbilang dan hati terbuang.
saya sudah merealisasikan kotak itu.
tunggu,
aku sudah merealisasikan kotak itu.
kenapa harus ada kotak lain di dalam benakmu?
apa aku harus memberikannya juga?
garis dalam bayanganku terbelah belah dan mau mati saja rasanya.
indah dunia seakan tertutupi oleh garis besar kecil yang melintang, kusut.
kau tidak tahu ini, kau tidak pernah baca pikiranku
bukan begitu?

No comments:

stupid persons