September 29, 2009

so wrong it's right

40an sekarang sudah seperti membentuk gunungan gunungan.
sebenarnya semuanya sudah dilepas secara 'formal'.
namun hanya butuh satu malam untuk bilang "ini, ini ngga seharusnya begini".
semisalnya sebuah kepompong yang berubah menjadi kupu kupu,
sekarang ini tidak banyak yang tersisa dari kata pengalaman.
saya merasa seperti terlahir kembali di dalam sebuah kepompong baru.
bodoh, dan tidak bisa berjalan. tidak bisa berlari.
apa sih yang diharapkan dari seorang bayi?

semua perjalanan kita seperti sebuah artikel review.
dan dari sejak pertama kali saya merasa tertarik pada anda, saya mulai menulis review ini.
pelan pelan, dan cukup hati hati.
begitu banyak pembahasan.
banyak kisah panjang dan sudah terangkum dalam sebuah kesimpulan.
kesimpulan kesimpulan atau kau bisa bilang 'perasaan'.
perasaan perasaan sementara, kadang hilang kadang datang. untukmu.
apakah terlalu cepat bagi saya untuk mengatakannya?
ketika sebuah kesimpulan akhir (ketika saya sudah terlalu banyak menggaris bawahi kejadian kejadian, perasaan, spekulasi, dan hal lainnya) muncul, apakah kau menghendakinya?
sebenarnya, saya harus dengan sangat sedih mengatakan ini.
kau, sedikit tertinggal.
dan saya, saya mungkin berjalan terlalu cepat.
sekali lagi, saya minta maaf.


kau berusaha menenangkan,
disaat kau sudah melakukan hal hal yang membuat saya terlebih dahulu tidak santai.
tapi, itu hanya salah paham, bukan?

bisa kita hindari sesuatu yang lebih besar dan menyakitkan.
saya berjalan terlalu cepat dan anda tertatih tatih dibelakang.
pegangan. ayo, setelah semua pita ini terpotong pada 28 September 2009 kemarin, kita tidak boleh lagi berjalan sendiri sendiri.
semuanya sudah sangat saya tunggu, dan mungkin saya terlalu tidak sabar.
terimakasih atas jawabannya.



i love you. and, thanks.

September 28, 2009

templar?


gaya konvensional pasukan templar, beraksi menunggu perintah.


apa kami semua disatukan berdasarkan kebutuhan dan dipecahkan menjadi satuan berdasarkan kebutuhan pula?
apa anda melihat kami hanya sekumpulan pejuang templar, pejalan kaki, nyawa kami tidak berarti dibanding komando dan kapten dan tetek bengek lainnya.

mereka di langit itu sibuk membicarakan strategi dan harga diri.
kami menunggu perintah untuk menjual darah kami sendiri.
berdiri sendiri di garis depan dan menanti ajal menjemput hingga kami tak satu lagi dengan raga ini.
saya tegaskan disini, bahwa kami ada di garis depan. dengan peralatan seadanya.
terkadang kami merasa bahwa nyawa kami adalah kumpulan terbuang yang tidak di hargai.
bukan kami gila akan rasa hormat. nyatanya, seharusnya, dan selayaknya, kami adalah pejuang tanpa tanda jasa. kami tidak diizinkan untuk berjuang memakai seragam kebesaran kami. kami mengatasnamakan negara kami, dan mengesampingkan rasa bangga kami sebagai manusia (yang nyatanya hanya dibedakan lewat baju zirah dan pedang disarung kami itu).

setelah perang besar ini (masih berlangsung), kami dikuburkan di dalam satu kubangan besar. dalam kondisi mengenaskan. dicampur adukan satu dan yang lain. sadis? hanya sebuah bentuk kecil rasa tidak menghargai. ya, seperti itulah tingkah pongah mereka. dan sekali lagi kami hanya habis dimakan burung hitam itu, dan dibiarkan membusuk di tanah antah berantah.

ketika satu dari kami jatuh, seribu bermunculan dan hilang satu persatu.
ketika perintah datang, kami bergerak. ketika musuh datang, kami bergerak.
sampai rasa gerah dan bosan ini menggelayuti diri kami, kami tetap mengangkat pedang untuk apa yang kami sebut dengan negara.
siang malam mengabdikan diri kami untuk kepentingan kepala kepala besar yang terkadang tidak tahu rasa sakit ketika pedang menghunus kulitmu. perihnya. pedihnya.
tak peduli ketika kau malas untuk bergerak, namun perintah adalah harga mati.
sangat konservatif sekali hidup kami, para prajurit templar.
hingga datang akhir dunia, dan nama kami terhapus selamanya.


bolehkah saya berbicara mewakili kepala kepala yang terpenggal tergeletak di tanah kosong ini?

saya hanya ingin tahu apa yang ada di kepala anda, tuan, saat anda berkata 'serang' namun anda tetap berada di garis belakang bergelimang harta dan makanan, sementara kami membunuh, membunuh, dan terus membunuh.

salahkah kami memikirkan perut kami untuk sehari saja?

maaf tapi kami juga manusia yang punya perasaan. membutuhkan apa yang dibutuhkan manusia lainnya, termasuk anda, tuan.
ketika tuan memutuskan untuk mengorbankan ratusan dari kami, apakah tuan melihat kami sebagai umpan?

saya rasa saya tidak berlebihan jika suatu saat nanti kami frustasi dan menginginkan perubaha. dan ketika revolusi tercetak di atas gelimangan darah para pejuang templar, saya tidak bisa menyalahkan anda. karena anda sama seperti kami, hanya manusia yang tidak luput dari kekeliruan

September 26, 2009

left behind ( part IV )

have you ever feel this?

it hurts so much.





alhamdulillah, allah masih menginginkan gw berjalan.
ayo, kita berikan ini sebuah kesempatan.


are you with me?

September 25, 2009

left behind ( part III )

hari ke-8.
semuanya semakin menyenangkan. maksud gw, gw sempet membuat kesalahan dan cepat bangun dari kesalahan itu (cover it up). dan, untuk beberapa alasan, gw ngga harus terus terusan (apa yang dibilang pochi DESPERADO) untuk sedih. cukup nunggu sampe senin kan? dan itu tinggal tiga hari lagi (yeaaay!).

for some reasons, i don't have to be sad.
dan dia sangat meyakinkan gw untuk itu.

tapi, ngga tau seperti apa karena tiba tiba gw memiliki pikiran bahwa, i can't get better than this. pernahkah lo merasakan sebuah tingkatan dimana semuanya menyenangkan dan aman aman saja? ya, gw ngga mau bilang gw berada di sana sekarang, tapi sekarang 'terasa' seperti itu. sangat menyenangkan. dan sedikit menakutkan (untuk beranjak ke level lebih tinggi).

maksudnya, ketakutan selalu berasal dari komitmen akan 'kotak kotak' itu.


dan ketakutan ini bukan tanpa alasan, karena 'kotak' udah jadi masalah sejak 4 tahun lalu. oh god.

dan sekarang mungkin umur yang paling tepat dan bener bener pas buat nyelesein masalah ini. karena gw udah muak terperangkap dalam paradigma menyebalkan mereka. dan terutama dia yang sangat merasa di atas angin akan hal ini.

oke, dan sekarang adalah bagaimana caranya dalam waktu 2 hari, kotak itu udah ada dalam genggaman gw.
dan satu lagi, harus mulai ekperimen di dapur dan mulai masak buat makanan hari senin :)

September 20, 2009

left behind ( part II )

udah hari ke-4 pasca dia pergi dan semuanya udah sangat lebih baik disatu sisi dan berat di sisi lain.
minal aidin wal faidzin. mohon maaf lahir dan batin semuanya :)
ini udah lebaran, dan suasana yang menyenangkan.
ketupat dan sayurnya. opor dan berbagai makanan khas lebaran lainnya.
thr dari saudara saudara dan saling bersilaturahmi.
keliling rumah rumah saudara yang bisa dibilang cuma dikelilingin setahun sekali (pas lebaran doang) hahaha.
and lot of great stuffs.
dengan rambut baru, lebaran juga menimbulkan pertanyaan bagi semua saudara gw

"RAMBUTNYA KOK DIPOTONG?"

dan gw menjawab


"IYA, DISURUH SAMA TEMEN" (sambil cengengesan)


dan mereka membalas


"TEMEN APA TEMEN? HEHE"

hampir semua jawab begitu hahahaha



tapi bodo amat lah.
ngapain juga dipikirin.
lebaran udah datang dan ini saatnya senang senang.
well, suasana kaya begini cuma dateng setaun sekali dan ga ada alasan untuk memikirkan potongan rambut lo. ya kan? otherwise, gw cuma akan menyesali semuanya (faktanya adalah gw sangat tidak apa apa) hahaha.
maksud gw, cuma rambut doang gitu.
dan 'dia' bilang gw lebih bagus begini (which means, evertything is okay)


dan gw lebih memikirkan bagaimana liburan lebaran yang cuma seminggu ini akan gw habiskan.
well, ada wacana untuk jalan jalan hari jumat bareng panitia getek 3.
dan gw pengen banget. bakal rame, ada pochi bart dipta inda sora bajo anka dan lain lainnya mungkin.
dan itu akan sangat menyenangkan.
bart juga janjiin gw buat jalan jalan berdua. sekalian gw ngelancarin berkendara. hahaha.
well, seminggu kedepan gw akan sangat tertolong dengan liburan.
meskipun, seminggu ini 'dia' masih di pulau lain. zz
tapi, cuma seminggu. semoga bisa hahaha.


hari ini masih bersilaturahmi. kebon kacang dan kwitang di list awal.
lanjut ke tanjung barat.
dan sisanya biarin aja terjadi, maksud gw, kemanapun itu, ini lebaran dan gw sangat menikmatinya. ngga peduli mau ke marunda atau pulo gadung sekalipun ahahaha


SELAMAT LEBARAN

September 17, 2009

left behind ( part I )

akhirnya lebaran udah didepan mata dan puasa udah mau selesai. banyak kesenangan, seperti uang lebaran, bersilaturahmi ke sodara sodara, sampe liburan seminggu dari kuliah yang mulai ngeselin. tapi proses menuju kesana ternyata sedikit berat dan cukup menyebalkan. why? because she left me. not for real. maksudnya, dia mudik ke palembang. dan sedikit berat aja sepertinya mesti jauh (sedikit banyak gw mulai ngedangdut belakangan ini) padahal gw pacarnya juga bukan hahaha. dan hari pertama gw ditinggal itu ngeselin banget. smsan jadi ngga lancar dan bahkan malamnya gabisa telfonan karena dia belum ngaktifin GOGO. alhamdulillah pas hari pertama dia pergi, anak anak pada ke rumah gw dan menghibur jadinya hahaha. hm, dan hari ini hari kedua, dimana gw sedikit tertolong oleh dipta dan bart karena mereka mau bantu gw ngelewatin hari kedua dengan jalan malam ini. rencananya gw , bart, sama dipta mau makan di mana itu antah berantah entah apa nama daerahnya, sama temennya dipta yang namanya anya juga. dan sekarang, gw udah niat banget buat bangunin dia karena malam ini sahur terakhir di bulan ramadhan kali ini. dan lagi lagi gw harus bersyukur karena besok gw mau jalan lagi sama anak anak kampus buat surprise ke salah satu temen di kampus, yang artinya besok gw akan lebih menyenangkan karena ngga matgay ditinggal 'dia' haha. sedikit cerita di hari pertama dan kedua, berikutnya, ada apa lagi?

September 16, 2009

by all of the sudden.

saya bermimpi, atau kurang lebih inilah yang membuat saya tahu saya sudah terbangun. oleh sebuah teguran keras dari sebuah pesan yang kurang dari 3 kalimat. sebuah perjalanan panjang, sudah sampai dititik aman. itu kira kira gambaran yang ada dulu, namun tidak sekarang. apa yang salah?
jengah, mungkin.
ketika sekarang situasinya telah berubah seketika, saya tidak bisa menyangkal kalau emosi sudah meluap sedemikian besarnya. namun, bukan amarah yang nampak, bukan juga air mata, tapi hanya diam dan tenang. apa yang terjadi? anda beritahu saya, bukan saya yang harus berkata sekarang.
tidak ada tempat tersisa untuk berkomentar. bahkan ketika hari ini seharusnya bahagia seperti kemarin. tidak ada alasan untuk bahagia ketika masih tersimpan pesan di dalam pembantu kecil ini. serunya bermimpi indah, tapi sakit sekali ketika harus terbangun di medan perang. ya, kenyataannya sungguh tidak mengasyikan. bahkan, menyesakkan. semuanya berubah. dalam waktu 2 bulan lebih, semua berubah hanya dalam semalam dan bahkan saya tidak sempat bertanya. MESKIPUN anda selalu menyuruh saya untuk bertanya jika saya tidak mengerti.
saya ingin bertanya namun kata kata ini terlalu ragu untuk sekedar keluar dari mulut.
setelah semalam saya bercerita panjang lebar kepada dua teman, saya baru mengerti beberapa hal mengenai apa yang ada di kepalamu. sungguh aneh ketika saya sibuk memikirkan tanggal dan anda memikirkan perasaan. maaf bila ini yang menggangu anda.
20 september 2009. 20092009.
teman bilang percuma mengatur sebuah susunan apabila tidak lengkapnya perasaan. buat apa bersusah payah, bila rasa itu tidak ada? hahaha hanyalah tertawa hampa. semua yang ada dikepala harus diatur ulang.
ayo kita flashback sebentar.
sempat kita jalani sebuah kepalsuan,
saya menyerah. saya tidak bisa terus terusan begini.
kita akhiri permainan itu.
namun bukan untuk mengakhiri segalanya, namun untuk memulai segalanya dari awal dan dengan keseriusan.
bukan dengan konsep permainan lagi.
semua katamu, saya turuti.
semua yang anda katakan, saya jawab dengan tindakan ataupun sekedar anggukan.
banyak yang terjadi, banyak yang anda berikan.
sedikit cara untuk berterimakasih, banyak alasan untuk saya menyesal.
17 alasan kenapa saya menyukai anda tidak cukup banyak untuk membuat 17 ini menyenangkan ya?
besok, 17 september. untuk 17 alasan, sungguhlah menyenangkan.
tapi 15 september, malam itu sungguh sangat aneh.
adakah ini jawaban segalanya?
setelah sampah, anda bilang saya lemah?
tidak sakit lagi mendengarnya, bila itu langusng dari mulut anda.
jangan dari mulut orang lain.
entah berapa kali saya harus katakan ini
saya menyukai anda seperti 17 alasan itu.
saya berusaha untuk tidak keluar dari garis yang anda gambar.
namun gambar anda semakin abstrak dan tidak terkejar.
maafkan saya

September 13, 2009

kotak 1 bulan

lagi dan lagi saya terpaksa menulis tentang kotak kotak dan kotak kotak. lagi dan lagi saya masih berusaha untuk menguasai semuanya disaat tuntutan untuk mengakhiri kebuntuan ini semakin mendesak. bukan impian untuk terbang tinggi, bukan juga impian untuk berasap dalam senyum, tapi harus lagi lagi kotak itu. kecenderungan tekanan dan paksaan datang lagi dan kali ini disertai ancaman. sebenarnya jika hanya saja saya punya waktu 158 jam untuk melakukannya, saya akan dedikasikan semuanya untuk anda. tapi, untuk punya 24 jam saja susah. maaf jika selalu ini dan itu itu saja yang saya hidangkan di meja makan. ada kecenderungan untuk membosankan? ah, semoga saja tidak. tidak sampai saya berusaha untuk menghadiahimu dengan kotak kotak itu. kenapa penting? ya karena tidak mungkin lagi menuntut seikat dalam biru dan merah. apa kata dunia? apa kata mereka tentang semua ini? saya tidak ingin berakhir sebagai sayur dalam panci, anda tahu itu. tapi tekanan berat dan pelabelan ini sungguh menyiksa. meskipun apa boleh buat, saya akan dan telah berjanji untuk menghabiskan semuanya dan memberikan semua. tentu saja ada sedikit terlintas di kepala bagaimana ketika kita berusaha berkotak dimalam hari dan tersenyum. bukan berakhir dengan berkeringat dan tertunduk malu dalam kardus merah ataupun kotak biru. saya tidak ingin mengulang kesalahan yang sama untuk 4 tahun berturut turut. kepala ini sudah akan bercabang, dan hal itu sudah didepan mata. tidak sampai 365 hari lagi kan? semuanya begitu cepat dan bahkan saya masih berkutat dengan resolusi yang satu ini. masih duduk malu dan berusaha mencari kesibukan lain. sementara telunjuk mereka sudah terekspos ke arah saya, dan hina dina diri ini dibuatnya. tapi sekali lagi, apa daya? inkonsistensi dari sebuah niat, berujung keterlambatan perubahan. saya tegaskan sekali lagi disini, saya bisa. hanya butuh sedikit waktu. jika nanti saatnya tiba, dengan bangga saya akan menggunakan palu besar untuk menghantam tembok keraguan ini dan bersenang senang dalam senyuman di dalam kotak kotak yang berlarian di tengah cahaya lampu malam. bersama anda tentunya, jika anda berkenan. bersama, berdansa didalam jeruji, dan menari di atas deru mesin yang menyala, dan menyanyi seakan kita akan hidup selamanya. motivasi diri ini sudah sampai ubun ubun dan semuanya sudah kepalang tanggung. sekarang, atau tidak sama sekali. demi diri ini sendiri, dan demi dia yang saya sayangi, dan juga mengubah paradigma dunia akan sebuah rasa malu yang menjulang tinggi di depan saya. saya tahu, saya bukan sampah yang akan membusuk di ujung pertigaan jalan, saya punya apa yang mereka bilang harapan. tidak ada salahnya memantik harapan untuk bisa bersaing. saya bukan spesialis, saya generalis. butuh bukti? ya saya sudah sering dengar semua itu. bahkan ada saat dimana komitmen terkandaskan lantaran masalah ini. berkali kali dulu saya terlempar ke dasar karena tertindas oleh prinsip penempatan kotak di dalam setiap komitmen yang kita buat. kesempatan, hanya itu yang saya butuhkan. setelahnya, tidak akan ada keraguan. dan anda akan tersenyum di akhirnya, saya percaya itu. hemat kata, jangan menyerah dahulu, dua hal lagi dalam 2009 ini harus saya realisasikan. setelah itu, selamanya tinggal satu.

September 11, 2009

24:00 di Amsterdam

hai, anda tidak memberikan kemudahan berpikir.
anda membuatnya atau saya? saya jenuh. jengah.
membuat semuanya tampak susah, atau saya?
jujur saya sedang banyak masalah. saat ini saya harus banyak diingatkan untuk tidak mengeluh.
tapi sekarang tidak ada hal lain yang bisa saya lakukan selain mengeluh.
saya pindah saja dari sini. saya lelah.
jengah dengan semua kenyataan yang dibangun sendiri ini.
kapan anda terakhir kali menerbangkan saya?
kapan terakhir kali saya jatuh di lintasan pelangimu?
sudah lama sekali. sudah berdebu saya.
barang tua? panggil saja begitu.
apa sih artinya bagimu?
kecil dan tidak konsisten.
bagi saya itu adalah langit langit kebahagiaan dan gunungan senyum.
tidak henti henti minta maaf telah memulai segalanya.
hidangan pembuka yang ringan?
atau hidangan penutup yang manis dan mengenyangkan sisi lain dinding perutmu?
atau hanya sebatang rokok perek yang habis dalam sekali hisap?
fana kesenangan dan lebih banyak tanda tanya ya?
kotak kotak kotak. anjing.
pulanglah ke rumah, dan benahi semuanya.
rapihkan barang barang bawaanmu, pulanglah ke rumahmu.
saya hanya butuh waktu mencerna kepahitan obat.
anda segalanya, namun saya tanda tanya.
terimakasih dan selamat datang dan selamat tinggal.

September 7, 2009

kentang

oke, tadi kentang. salah gw? mungkin. yaudah ya, sudah terjadi dan lagi lagi harus hari senin. kembali berbuka dengan es jeruk dan beberapa batang rokok. ketawa ketawa sama toyor, robie, geno, bart, afif di takor. terus makan es campur di bloc sambil nemenin sora makan bakso, ada pochi juga. semuanya menyenangkan dan baik baik saja sampai sadar bahwa sebenarnya semua yang gw lakuin bukan apa yang harus gw lakuin.entah udah berapa kali robie ngomong buat gw untuk kasih prioritas tentang apa yang harus dikerjain, dan belajar membedakan apa yang HARUS dan apa yang MAU dikerjain. ternyata semuanya ngga gw pake hari ini. semuanya bener bener salah gw. sudah dianggap pelacur oleh gelap malam. terusannya hanya bisa pulang, kembali merokok di mobil sambil diam tanpa kata. tidak berdalih ketika cape memang sangat menggelayuti fisik gw. tapi lebih cape di hati. batin terus bilang BODOH BODOH BODOH. sempet kepikiran untuk ngebotakin rambut malam ini, tapi karena udah terlalu capek, jadi mungkin besok aja. mungkin, harus buang sial. sebentar lagi 999 dan belom ada pelengkap komitmen pergerakan. kenapa? karena gw terus2an melakukan apa yang gw pengen lakuin, bukan yang harus gw lakuin. walhasil semuanya berantakan. kembali, kenapa harus senin? kenapa? ketika kuliah begitu menyenangkan. sora, inda, andin, pochi. bersama sama nempelin oprec getek, bersama sama memikirkan hal hal indah untuk getek 3. tapi semuanya hancur lebur oleh ulah sendiri. bukan salah dia meskipun dia minta maaf dan merasa salah. dia hanya mencoba membuat semuanya lebih baik. maaf, tapi seriusan deh ini bukan salah lo. mungkin penyakit ayam sayur udah nular ke gw dan harusnya gw ngga usah bawa rambut ini ikutan. rada nyesel juga ngga segera buang sial. dan sampe sekarang masih mikir kenapa. mikir melulu, kebanyakan mikir. ngga pake tindakan. telat melulu kalo bertindak, akhirnya semuanya RUSAK. kalau begini mau nyalahin siapa lagi? aduh aduh ai. kasiannya dirimu i, ngga mutu. menyedihkan. menyebalkan. bikin terus frustasimu i. karena semuanya terus berangkat dari kebodohanmu i.
ini lebih buruk dari KCBA.
ini lebih buruk dari apapun yang diimpikan pelacur lain.
harusnya tadi gw tau, senin bukan saatnya buka dikampus.
tapi pulang terus diem di kamar dan langsung tidur, sampe akhirnya waktu menulis blog datang.
kotor deh jadinya blog ini. cape pake terus terusan kata kata pengalihan. udah waktunya buat ngomong apa adanya. ntah itu mau bilang jelek atau melas, yang penting ngomong. toh ngga ada yang peduli.

September 5, 2009

shampoo.

katanya.





bukan orang sipit sebelah rumah.
bukan juga orang gila berkaca mata.
bukan juga yang punya kontrakan di jaksel.
atau bukan juga orang bule kesasar.
bukan juga orang daerah.
bukan juga orang celana merah.
apalagi yang rambutnya merah.

pokoknya bukan deh.

hayo, mulutnya dijaga ya.
ngga kapok kapok ngomong seenaknya.
liat deh jadinya, bagus ya?
iya sekarang mesti masuk sd lagi, disekolahin biar pinter.
biar tau tata krama.
jangan kaya dia tuh, si kaca mata yang ngga punya sopan santun.
atau si ganjil yang ngga tau terimakasih.
harus sekolah yang tinggi, biar pinter.
sayangkan udah mahal mahal tapi ujung ujungnya jadi penyamun.
liat deh, kamu pasti pengen kan jadi hijau juga?
kaya kakak yang disana tuh, yang rambutnya dikuncir.
atau kaya kakak yang tinggi itu tuh, yang duduk didepan.
tuh, mereka begitu karena mereka sekolah.
mereka serius belajar dan berkemaun.
mereka akhirnya sukses.
inget ya, ngomong ga boleh sembarangan.
terus, kalo salah langsung minta maaf.
inget kalo sama yang lebih tua mesti sopan.
kalo misalnya kamu bawa makanan, tawarin temennya.
kalo diabisin sama temennya, jangan nangis.
percuma kamu nangis, makanan kamu ga akan balik lagi.
mendingan kamu ikhlasin aja, nanti mama bikinin lagi yang baru.
mama yakin kamu nanti jadi orang. amin :)

reverse. irreversal

curse.


oke, bagaimanapun kenyataannya tidak selalu saya mengerti kenapa dan kenapanya. bukan karena saya seorang genap dan ganjil maka saya bukan seorang ganjil dan genap. pernyataan pernyataan dalam ketidakserasian waktu membuat saya terngiang akan sebuah surat dari kepala besar manusia pilihan. permainan yang diakhiri dengan kerutan dahi bukanlah kesalahpahaman, tapi disalahpahamkan. konspirasi, sebuah kesengajaan. praktik tertutup bahwa pada setiap kemungkinan penggunaan kata, diselipkan beberapa antonim sehingga melahirkan kebuntuan akibat keterbalikan fakta. anda suguhkan suatu keanehan ketika saya menginginkan sebuah kejujuran. menutupi semua langit dengan awan gelap tanpa hujan. ah, bisanya saja atau memang saya terlalu terbelakang. bagai kehilangan kartu truf, semuanya terbaca dan terekam dengan baik. bagaimana pergerakan ini begitu transparan ketika semuanya bagi saya malah justru terlihat semu dan berbayang. kenapa tidak kita buka saja jendela agar udara bisa masuk? atau, kita bisa keluar lewat pintu depan dan berjalan menghirup udara segar di halaman ketika pagi datang. bukan tetap bermain kata kata dan perasaan. mungkin suatu saat, berdua akan menjadi sesuatu yang dirasa milik orang lain. oleh oleh dari perjalanan kata kata perbincangan tempo lalu menyayat nyayat dinding hati dan menimbulkan luka luka tanpa darah. hanya guratan hitam dan merah bermunculan tanpa rasa sakit. karena semuanya bisa karena terbiasa, dan begitulah memang seharusnya. bagaimana mencoba menciptakan keterbiasaan diantara kecanggungan yang terus terusan seperti batuk tengah malam. muncul disaat yang tidak diinginkan. betapa harus saya bercerita dalam tatanan kata tak beraturan, sehingga semuanya menjadi semakin tidak jelas bahkan ketika situasinya sudah tidak jelas. permainkan benang gelasan seperti kau menerbangkan layangan dan dalam hitungan detik, tanganmu berdarah oleh besetan benang. anda biasa memainkannya, namun saya tidak. maaf, saya berdarah dan ingin penyembuhan. ini luka, tidak berdarah, namun berair warna merah dan sedikit kental. anda panggil itu darah, dan saya sebut itu nanah. tidak ada tanda penyatuan pandangan karena kebingungan melanda. lihat di depan sudah ada palang rintangan. sebaiknya saya memutar, dan mencari jalan keluar.


untuk semua yang terlahir dari sebuah pengakuan, mereka tumbuh menjadi kebohongan kebohongan karena memang sesungguhnya itulah nenek moyang mereka. tidak lebih dari sekedar gurauan anak manusia yang inginkan hatinya terkena pembicaraan dua arah. namun menemukan dirinya terhadap sebuah ketidakmampuan untuk beradaptasi di lingkungan barunya.

Confide "SHOUT THE TRUTH"

well, ini adalah sesi aneh. karena gw bukan posting cerita seperti biasa. tapi gw akan postin cerita lewat sebuah album dari band yang gw suka. mereka bernama Confide, dan mereka telah merelease album Shout The Truth (yang mana albumnya udah lama keluar di pasaran). dan lirik mereka, menurut saya, indah dan.... well, lihat saja sendiri lah. gw akan post semua lirik di album ini. tapi karena ini album yang lama (udah di re-release dengan tambahan 3 lagu), maka gw cuma post 12 lagu.

Millstone

Honestly, were you sleeping?
Reach out, touch me now
Where can I take my dirt filled head?
Where can I take my past where no one can see?
I'm at the foot of your cross but I'm a wreck.
Im stumbling, I cant see straight.

(Bridge)
Will you still love me when, I am selfish and
I never seem to show you my face?

(Chorus)
I need to ask,
what is the name of God on my lips?
Is there something I missed?
I'm holding on by my fingertips
I need to ask,
what is the name of God on my lips?
Is there something I missed?
I'm holding on, I'm holding on

I should know where to draw the line,
But sometimes I get dragged and I
Can't face the consequence.
I want to see the world through your eyes
I want to see how hurt you are
I want to take out my insides,
And burry the bad in the earth

Is there a stone around my neck? 
Am I somewhere else instead?
Is there a stone around my neck? 
Am I somewhere else instead?

(Bridge)
Will you still love me when,
I am selfish and
I never seem to show you my face?

(Chorus)
I need to ask,
what is the name of God on my lips?
Is there something I missed?
I'm holding on by my fingertips
I need to ask,
what is the name of God on my lips?
Is there something I missed?
I'm holding on, I'm holding on

I'll sit for hours until
I can't think anymore,
About the world we live in without love
But you're still here

Is there a stone around my neck? 
Am I somewhere else instead?
Is there a stone around my neck? 
Am I somewhere else instead?
Is there a stone around my neck? 
Am I somewhere else instead?
Is there a stone around my neck?
Am I somewhere else?

Can't See The Forest For The Trees

Spread out spread apart lets tell the world.
There's something burning through my skin.
I'm going to reach the ends of this ground.
Everybody needs to know we won't be silenced this time.
We're going to love like you've never seen, like you've never seen.

Dancer dancer keep your feet in time and inside the lines

Everybody is starting to wonder what I'm talking about.
How can I explain this? My God, explain yourself.

Time's running out and this feeling is getting way too old.
I can say i believed every word you said.
I always got what I wanted. It never hit so hard.
I've never been so unexpectant.
I couldn't stop this if I tried.

Dancer dancer keep your feet in time and inside the lines.

We're moving forward we're not looking back and we won't be stopped.

I am Scared Of Me

We need to break the mold
and hope there's something more to
This wretched place called home,
That we continue to drown in
We must be more than this
Something had to be said before we,
Followed the footsteps, of everyone else

[Chorus]
The world has eyes to see, between you and me
and how cruel we are

Tell me I am born,
Tell me I'm worth the ground you walked on
Tell me I am born,
Tell me I'm worth the ground you walked on

O God can you keep me grounded? 
I don't wanna let it pull me under
O God keep me grounded,
I don't wanna let it pull me
under keep me grounded,
Don't let this pull me under
O God keep me grounded,
Don't let this pull me under

Why do we continue to,
Live day by day without you?
Are we too proud,
To ever move out from your comfort?
Now I could never live without
The strong beat that continues to
Get me through these days
That are getting colder in this dying land

[Chorus]
The world has eyes to see,
Between you and me
And how cruel we are

Tell me I am born,
Tell me I'm worth the ground you walked on
Tell me I am born,
Tell me I'm worth the ground you walked on

[Chant]
Tell me I am born,
Tell me I'm worth the ground you walked on
Tell me I am born,
Tell me I'm worth the ground you walked on

I'm not home, until I'm done in this place
I'm not home, until I'm done in this place
I'm not home

This is so clear to me
This is understanding



City to City


When your money is no good, and your mouth is sealed shut
We're moving, We're moving ... Out
And how often did you say, you wanted things your way?
We're moving, We're moving ... Out

Is it too much to ask for?
Open your eyes and see
It's not too hard to believe, We're in Way Too Deep
Is it to much to ask for?
Open your eyes and see
It's not to hard to believe, We're in way too deep

I've been told it's not too long
I know it's not that easy
I've been holding on to this
Do you understand?

Stop and listen
Can you hear me now?
It isn't always the hard side you have to face
Unless you want to, we could be here for days

There's a light you think is hidden that
Will be shown if you ask
There's a light that can bring you surface
When you think its over

As fire glazes the city
Our eyes are forced shut, and our hands have never held so tight
Buildings fall
And punctured lungs fail to breathe beneath the rubble

We're as dead as
Our chests that pour evil

Zeal

So lets piece things together from now on one by one
I'm hoping you know the way, because I'm so alone
Taking what you have for granted is a mistake you always made.
I'm hoping you know the way because I'm so alone

Just Know, I'm relieved, things are clear
my feet are where they should be.
Can you do this without me?

You're there everytime
You're there for everything

My God, I can see clearly why I'm calling you
I can see clearly why I need you

If We Were Sinking Ship


The great wall that stands between the lost
and the seen and the lies we let sink in.

What is this? We've broken the trust of a fallen man.
So quick to pick you up but quicker to put you down.
No actions have been thought through by the both of us now.
Can we wait to see if they ever understand.

I am the words when you are silent.
I am the comfort when you're gone.
I am the thought behind your actions.
I'm on the end of your last breath.

I can be whoever you want me to. I can be...

I won't compromise this time.
You can't take what's mine.

Give in now, I can never forget the things you said.
I'll look to where I'm known the most for my escape.
They won't stop buying your smile they wont stop they wont stop.

I am the words when you are silent.
I am the comfort when you're gone.
I am the thought behind your actions.
I'm on the end of your last breath.

I can be whoever you want me to. I can be...

Your eyes can wait, what do they want to see?
If I walk away from everything would that be it?
You caught me living my life as someone else.
I am the words when you are silent.
I am the comfort when you're gone.
I am the thought behind your actions.
I'm on the end of your last breath.

00:00

Be still now... you know you won't survive [x5]


Holes

Oh, here it is again
Face to face with everything
That keeps bringing us down
So in me, and this place thats full of regret
You'll see that nothing is quite, perfect

Now, All eyes are focused on me
And everything I do is for only you
We didn't want it to be like this
We didn't want it to be like this

Oh believer, Theres things you've never seen
There's things you've never been told
Oh believer, Theres things you've never seen
There's things you've never been told

I pray to God,
That the devil never sees my sorry face [x3]
I pray to God

So be for your safety
In a time when you have nothing, and no self control
Now take the respect you won from your most, meaningful
It's all you have left to show

Now, All eyes are focused on me
And everything I do is for only you
We didn't want it to be like this
We didn't want it to be like this

Oh believer, Theres things you've never seen
There's thigns you've never been told
Oh believer, Theres things you've never seen
There's thigns you've never been told

I pray to God,
That the devil never sees my sorry face [x3]
I pray to God

Vultures Among The Dead

You watched me fall
You never take your eyes off me
Who am I, to EVER leave your side
When I am lead to believe
That Temptation's not a living disease
And although, I'm like this at times,
You'll still see The Cross at the back of my eyes
Thin ice is beneath our feet as we fight

You watched me fall
You never take your eyes off me
Who am I, to EVER leave your side
When I am lead to believe
That Temptation's not a living disease

Face it, face it, climb out of this hole you live in
face it, face it, escape from the world you're leading
And although, I'm like this at times,
You'll still see The Cross at the back of my eyes
Thin ice is beneath our feet as we fight

This was it for a short time until eventually
I could see and when it's all over,
thank God for forgiveness
There's a light When you're done tonight, you've done alright, you got what you wanted Find yourself, and never fall back
You have your life on the line,
it's all too much When you're done tonight, you've done alright, you got what you wanted This was it for a short time until eventually
I could see and when it's all over,
Thank God for forgiveness



The Bigger Picture
Lately I've been feeling a light.
Alive at last
My eyes have been opened and I can see the path ahead.
Tear down the walls thats been made around you.
Escape to see.
Its what you've been waiting for.
I can see my world.
PULL YOURSELF UP.
I can see my world.
Pull yourself up.

Oh do you feel alive?
Can you feel the thirst?
Can you feel the light?
What a great move at last.

Do you feel the light?
Can you feel the thirst?
Can you feel the light?
What a great move at last.

This is Perfect
This is a Plan

In Reply

I was backed in a corner, and left myself no room at all
I left myself wide open to fear
And in the end, so vulnerable

You will take back every word you said
You will take back every word you said

[Chorus]
Show me how to pull back from the thought that seems to
Break me apart, and hold me down
Show me a way back to you, When I'm so deep in fear
And I feel there is no escape
I can't hear your voice but i hear

"Can you breathe as I'm halfway down your throat?
As I'm the weight that's resting on your chest.
As I'm the pressure thats weakening your lungs."

This feeling just keeps repeating
I know it's got a hold on me
I've been left alone for too long (or thats just how it seems)

Drag me out alive from this
Thats all I need right now
And when its over, I'm over this
You'll see how weak I was.

[Chorus]
Show me how to pull back from the thought that seems to
Break me apart, and hold me down
Show me a way back to you, When I'm so deep in fear
And I feel there is no escape
I can't hear your voice but I hear myself

I believe that we can make it
Just settle down settle down
I believe that we can make it
Just settle down settle down

I believe that we can make it
(I've got a feeling it's beginning to make sense)
Just settle down settle down
(I've got a feeling that this is over)
I believe that we can make it
(I've got a feeling it's beginning to make sense)
Just settle down settle down
(I've got a feeling that this is over)

I believe that we can make it [x4]
Just settle down settle down

This I Believe

(Ross) I will never turn, I will never look away

(Arin) Father, show me your face

(Aaron) Praise thee, come as you are

(Billy) To hear your voice

(Jeff) Can you guide me all the way, until I'm home safe with you

September 3, 2009

januari.mei.juli.oktober.desember

bagaimana bisa baru sehari ini begitu tersadar akan pentingnnya nomer dalam kehidupan. setelah menyaksikan gambar gambar perjalanan itu, bingung sekali ingin senyum atau sedih. berbagain belahan di muka bumi sudah dilalui bersama sama dan beberapa diantaranya memiliki kenangan yang tidak terhapuskan. banyak senyum, tawa, dan bahagia lahir dari segi lima terindah pemberianmu. tapi tidak bisa juga kesampingkan tangis, sedih, emosi, dan penghianatan yang kau hadirkan didalamnya. tapi tidak akan pernah bisa ada rasa yang berubah, semua ini tidak akan tergantikan.

bila waktunya tiba, mungkinkah kami bertemu lagi?

hidup ini cuma sekali, dan setelah itu. bangun dari tidur panjang berarti siap dengan kenyataan bahwa kita tidak akan pernah bertemu lagi? itu maksudnya? kalau iya, saya bilang ini sangat menyakitkan. kau hadirkan satu persatu dari mereka dan menyusunnya sedemikian rupa. kau sisipkan semua rasa yang bertumpukan satu dengan lainnya dan lahirlah mereka satu demi satu ke udara dan menyebarkan wanginya masing masing. entah apa jadinya bila semua itu tidak lagi bisa saya cium dan rasakan.

apakah semuanya memang sudah jalannya?

apa yang kita perbuat selama ini adalah tiket untuk perjalanan yang kau janjikan. bertempur dengan segala keyakinan bahwa sesuatu itu pasti musnah, sulit rasanya tidak mencintai apa yang kau berikan. karena apa yang kau suguhkan begitu nyata, meskipun kau panggil itu fana. kreasi belaka. terlalu munafik bagi saya untuk menampik kehadiran dan kisah yang ditulis selama hampir seperempat abad. kecil lalu besar dan mati tak berdaya.

dihadapanmu, semuanya mungkin, bukan?

satu permintaan yang sudah kau dengar sebelumnya, dan mungkin akan terdengar membosankan. tapi, permintaan yang sekecil itu memang kesimpulan dari hidup yang saya jalankan. dan itu satu satunya kenyataan yang timbul dengan keraguan diakhirnya. ragu bahwa ruang rupa yang kau hadirkan akan hancur berantakan diakhir dengan sangat mudah. semudah kau mengambil mereka yang sebelumnya. tidak peduli dibelahan mana saya berdiri, di tempatmu ini, permintaan saya tetap satu dan hanya itu. terlalu mudah bagimu? bagus. terlalu rendah nilanya? bagus. karena saya tidak ingin menuntut aneh aneh dan macam macam.

bagaimana dengan cangkok dan buahnya?

bukankah memang itu yang dulu sempat terlintas? karena semuanya kau patenkan begitu, sehingga mereka berakhir bersama sama. bagaimana dengan saya? saya sama dengan yang lain kan? iya kan? tidak bosan saya bertanya tanya dan menghajar keraguan yang terus hadir, atau kegugupan yang selalu menemani selama ini. saya ingin jawaban, sebelum semuanya terlambat dan saya terbakar jauh dibawah imaginasi yang selalu saya khawatirkan.

lupa apa yang harus saya bicarakan. tapi kaupun tahu, bukan?

tidak ada yang perlu saya lanjutkan disini, karena semuanya terbaca. jika kau ada didepan layar dan berkata tentang seribu hal mengenai kehidupan, saya akan bersyukur bahwa mahluk hina dina yang memutar balik fakta adalah pilihan dari sekian banyak kehidupan yang dihadirkan.

dansa kosong

menutup mata dan berdansa seakan dirimu satu hal dibumi ini yang perlu mengerti keindahannya. peduli?

victory rose

ombak besar di tempat tanpa pasir,
sebuah lagu dari teman baik.
lentera merah tempat menggantung mimpi,
bukan juga yang dicari.
sibuk menulis nulis apa yang bergetar.
dan basahnya seakan tinggal menunggu waktu.
dan datanglah penyelamat waktu.
terbang tanpa keraguan dan tanpa arah.
hidupnya terang seperti cahaya bulan.
ketika bersinar maka semuanya menjadi terang
ketika gelap maka duduk dan berpeganglah.
atau, duduklah saja.
karena satu hari panjang bisa juga jadi pendek.
dan satu orang besar bisa menjadi sangat besar.
bukan secara rupa, namun rasa.
pembuat rasa manis dari minuman yang saya tenggak.
pembuat mimpi indah dari tidur yang saya lakukan.
pembuat cahaya dari kehidupan yang saya isi.
terbalik balik terkena angin dan terjungkal.
pahit pahit susah ditelan namun tetap tertelan.
seperti rasa bila salah menegur nama teman.
atau berusaha untuk itu.
usaha usaha belakangan namun tidak bertindak.
indahnya hidup diukur dari panjang rambut.
namun sekali bercerita, semuanya berhenti.
berjalan perlahan, lantas berlari.
penutupan umurmu.
marah marah pada suatu masa,
dan baik menyesal sambil terbelalak.


anehnya hidup dengan mendambakan hidup orang lain.

PLAK!

kun
plak
kun
plak


plak
plak

kun kun

oh kun plak
plak kun

" you're great when you're play with your kite "

September 1, 2009

2009, 2000 dan 9.

diawal taun 2009 gw sempet menulis sebuah tulisan tentang awal 2009 yang menurut gw sangat bau busuk. dengan beberapa hal yang bahkan gw lupa kenapa. dan perlahan lahan semuanya membaik, dan 2009 menjadi taun yang beda dari taun taun kemaren. kenapa? ya karena taun ini bener bener ribet dan komplit banget. 9 bulan di tahun 2009 sepertinya sudah penuh sama hal hal aneh bin ajaib. ya sadar dan ngga sadar, semuanya terjadi karena gw sendiri. sepertinya emang gw yang milih semuanya untuk terjadi.


mulai dari komitmen satu, dua, dan tiga, dan bahkan seterusnya. sepertinya tahun ini yang baru berusia 9 bulan sudah melahirkan banyak komitmen dari gw sendiri. dan harus gw akui, beberapa komitmen memang gw jalanin, dan sisanya lebih seperti terjebak sendiri oleh komitmen itu. tapi, seiring sudah berlalu 9 bulan, jadi ya jalanin aja (ga ada waktu buat mundur).

semua hal kompleks udah menunggu dan terjadi. beberapa dilalui dengan senyum sementara sisanya menyisakan dahi gw berkerut.penat, capek, sedih, senang, semangat, semuanya keluar masuk diri ini. dan situasi ini lebih lazim disebut labil. mengapa? karena semuanya berganti sangat cepat. serius.

oke, liburan panjang pertama gw udah usai, dan senin kemaren udah kuliah. tapi semuanya berantakan dan bisa dibilang, 2 hari pertama gw ngga kuliah. menyebalkan, tapi toh semuanya udah terjadi dan bahkan sekarang udah hari rabu.


berapa rabu yang udah gw lewatin taun ini? mungkin udah 33 kali rabu di taun ini.tapi rabu kali ini kenapa sangat biasa? maksud gw, ini minggu pertama semester tiga. ngga ada alasan untuk lemes dan segalanya itu. tapi bahkan gw sangat malas karena 2 hari ini badmood terus.


belom lagi karena ada yang keluar masuk lewat jendela.
aduh, ada pintu masuk di depan lho! kenapa sih mesti keluar masuk lewat jendela??
zzzz


9 hal mengenai bulan ke 9 :
  • keluar 2 kali
  • repot terus terusan
  • terjebak komitmen satu
  • menjalani komitmen dua
  • belajar kotak kotak
  • dihabisi oleh permainan
  • genteng bocor
  • ganti casing
  • batuk batuk 2 minggu lebih

trigonometri dan kotak warna warni

sebelum umur 17, ada berbagai resolusi yang indah karena memang kita membangunnya demikian.
untuk sebuah resolusi, saya berusaha menghancurkannya ketika saya bertambah tua. tapi sepertinya tidak untuk yang satu ini. serius, sepertinya masalah yang satu ini tidak pecah pecah setelah dua tahun dinanti. sekarang saya berumur 19 tahun dan resolusi 2 tahun lalu masih seperti ketika saya membangunnya. bagaimana saya bisa dengan sangat keras memperdaya kenyataan dengan berbagai sangkalan dan kata kata elakkan. melindungi kebusuka sebuah fakta yang memalukan. secara fisik, saya mengalami beberapa perubahan yang cukup signifikan dalam 2 tahun terakhir, namun tetap saja bertambah fisik tidak berarti berkurangnya resolusi.
ya, kotak warna warni itu tidak bisa dipacu di masa sekarang dan masa lalu.
maksudnya, saya berniat melakukan segalanya untuk bisa, namun selalu ada saja kendala yang datang dan mengganggu. dan ketika malu datang menghampiri, saya hanya bisa mencari kotak yang itu itu saja. selalu biru dan merah.
banyak diantara mereka menggunakan kotak dalam menjalani kehidupan. bahkan, komitmen memiliki keterkaitan dengan kotak. maksudnya, harga diri terbangun dari susunan kotak dan komitmen. tidak bisa ditanggalkan salah satunya.
3 tahun saya berkomitmen tanpa kotak kotak itu.
semua komitmen selalu terganjal masalah dengan kotak kotak itu.
malu rasanya.
barisan kata dilantunkan untuk mencari arah, dan sekarang saya berusaha mengingat apakah langit membuka kupingnya lebar lebar dan menurunkannya kembali.
saya tidak siap mengatakan iya, karena kotak itu tidak ada di balik kaki dan tangan saya.

stupid persons