September 16, 2009

by all of the sudden.

saya bermimpi, atau kurang lebih inilah yang membuat saya tahu saya sudah terbangun. oleh sebuah teguran keras dari sebuah pesan yang kurang dari 3 kalimat. sebuah perjalanan panjang, sudah sampai dititik aman. itu kira kira gambaran yang ada dulu, namun tidak sekarang. apa yang salah?
jengah, mungkin.
ketika sekarang situasinya telah berubah seketika, saya tidak bisa menyangkal kalau emosi sudah meluap sedemikian besarnya. namun, bukan amarah yang nampak, bukan juga air mata, tapi hanya diam dan tenang. apa yang terjadi? anda beritahu saya, bukan saya yang harus berkata sekarang.
tidak ada tempat tersisa untuk berkomentar. bahkan ketika hari ini seharusnya bahagia seperti kemarin. tidak ada alasan untuk bahagia ketika masih tersimpan pesan di dalam pembantu kecil ini. serunya bermimpi indah, tapi sakit sekali ketika harus terbangun di medan perang. ya, kenyataannya sungguh tidak mengasyikan. bahkan, menyesakkan. semuanya berubah. dalam waktu 2 bulan lebih, semua berubah hanya dalam semalam dan bahkan saya tidak sempat bertanya. MESKIPUN anda selalu menyuruh saya untuk bertanya jika saya tidak mengerti.
saya ingin bertanya namun kata kata ini terlalu ragu untuk sekedar keluar dari mulut.
setelah semalam saya bercerita panjang lebar kepada dua teman, saya baru mengerti beberapa hal mengenai apa yang ada di kepalamu. sungguh aneh ketika saya sibuk memikirkan tanggal dan anda memikirkan perasaan. maaf bila ini yang menggangu anda.
20 september 2009. 20092009.
teman bilang percuma mengatur sebuah susunan apabila tidak lengkapnya perasaan. buat apa bersusah payah, bila rasa itu tidak ada? hahaha hanyalah tertawa hampa. semua yang ada dikepala harus diatur ulang.
ayo kita flashback sebentar.
sempat kita jalani sebuah kepalsuan,
saya menyerah. saya tidak bisa terus terusan begini.
kita akhiri permainan itu.
namun bukan untuk mengakhiri segalanya, namun untuk memulai segalanya dari awal dan dengan keseriusan.
bukan dengan konsep permainan lagi.
semua katamu, saya turuti.
semua yang anda katakan, saya jawab dengan tindakan ataupun sekedar anggukan.
banyak yang terjadi, banyak yang anda berikan.
sedikit cara untuk berterimakasih, banyak alasan untuk saya menyesal.
17 alasan kenapa saya menyukai anda tidak cukup banyak untuk membuat 17 ini menyenangkan ya?
besok, 17 september. untuk 17 alasan, sungguhlah menyenangkan.
tapi 15 september, malam itu sungguh sangat aneh.
adakah ini jawaban segalanya?
setelah sampah, anda bilang saya lemah?
tidak sakit lagi mendengarnya, bila itu langusng dari mulut anda.
jangan dari mulut orang lain.
entah berapa kali saya harus katakan ini
saya menyukai anda seperti 17 alasan itu.
saya berusaha untuk tidak keluar dari garis yang anda gambar.
namun gambar anda semakin abstrak dan tidak terkejar.
maafkan saya

No comments:

stupid persons