lagi dan lagi saya terpaksa menulis tentang kotak kotak dan kotak kotak. lagi dan lagi saya masih berusaha untuk menguasai semuanya disaat tuntutan untuk mengakhiri kebuntuan ini semakin mendesak. bukan impian untuk terbang tinggi, bukan juga impian untuk berasap dalam senyum, tapi harus lagi lagi kotak itu. kecenderungan tekanan dan paksaan datang lagi dan kali ini disertai ancaman. sebenarnya jika hanya saja saya punya waktu 158 jam untuk melakukannya, saya akan dedikasikan semuanya untuk anda. tapi, untuk punya 24 jam saja susah. maaf jika selalu ini dan itu itu saja yang saya hidangkan di meja makan. ada kecenderungan untuk membosankan? ah, semoga saja tidak. tidak sampai saya berusaha untuk menghadiahimu dengan kotak kotak itu. kenapa penting? ya karena tidak mungkin lagi menuntut seikat dalam biru dan merah. apa kata dunia? apa kata mereka tentang semua ini? saya tidak ingin berakhir sebagai sayur dalam panci, anda tahu itu. tapi tekanan berat dan pelabelan ini sungguh menyiksa. meskipun apa boleh buat, saya akan dan telah berjanji untuk menghabiskan semuanya dan memberikan semua. tentu saja ada sedikit terlintas di kepala bagaimana ketika kita berusaha berkotak dimalam hari dan tersenyum. bukan berakhir dengan berkeringat dan tertunduk malu dalam kardus merah ataupun kotak biru. saya tidak ingin mengulang kesalahan yang sama untuk 4 tahun berturut turut. kepala ini sudah akan bercabang, dan hal itu sudah didepan mata. tidak sampai 365 hari lagi kan? semuanya begitu cepat dan bahkan saya masih berkutat dengan resolusi yang satu ini. masih duduk malu dan berusaha mencari kesibukan lain. sementara telunjuk mereka sudah terekspos ke arah saya, dan hina dina diri ini dibuatnya. tapi sekali lagi, apa daya? inkonsistensi dari sebuah niat, berujung keterlambatan perubahan. saya tegaskan sekali lagi disini, saya bisa. hanya butuh sedikit waktu. jika nanti saatnya tiba, dengan bangga saya akan menggunakan palu besar untuk menghantam tembok keraguan ini dan bersenang senang dalam senyuman di dalam kotak kotak yang berlarian di tengah cahaya lampu malam. bersama anda tentunya, jika anda berkenan. bersama, berdansa didalam jeruji, dan menari di atas deru mesin yang menyala, dan menyanyi seakan kita akan hidup selamanya. motivasi diri ini sudah sampai ubun ubun dan semuanya sudah kepalang tanggung. sekarang, atau tidak sama sekali. demi diri ini sendiri, dan demi dia yang saya sayangi, dan juga mengubah paradigma dunia akan sebuah rasa malu yang menjulang tinggi di depan saya. saya tahu, saya bukan sampah yang akan membusuk di ujung pertigaan jalan, saya punya apa yang mereka bilang harapan. tidak ada salahnya memantik harapan untuk bisa bersaing. saya bukan spesialis, saya generalis. butuh bukti? ya saya sudah sering dengar semua itu. bahkan ada saat dimana komitmen terkandaskan lantaran masalah ini. berkali kali dulu saya terlempar ke dasar karena tertindas oleh prinsip penempatan kotak di dalam setiap komitmen yang kita buat. kesempatan, hanya itu yang saya butuhkan. setelahnya, tidak akan ada keraguan. dan anda akan tersenyum di akhirnya, saya percaya itu. hemat kata, jangan menyerah dahulu, dua hal lagi dalam 2009 ini harus saya realisasikan. setelah itu, selamanya tinggal satu.
No comments:
Post a Comment