KOSONG DELAPAN.

kenapa kalian membiarkan kami seperti ini?
lupa bagaimana kita merangkul dan mengayuh ke arah yang sama?
dan bagaimana kesatriaku membantumu kala itu?
sampah yang kami dapat.
aku, pemimpin kelompok kecil ini, hanya bisa termangu.
ah, kalian benar benar pandai membuat bulan ramadhan nampak seperti bulan desember.
dimana aku sangat membencinya.
sudah lupa euphoria kemenangan bersama?
sudah lupa baju sama yang kita kenakan?
sementara pelacur jalanan itu menghilang terus terusan,
kau tidak bisa berbuat apa apa ketika kunyuk kunyuk peliharaanmu bertindak tidak tahu malu kepadaku, SAUDARAmu.
nista lah kau, tidak, nisatalah kita.
dua kepala tanpa karisma.
aku lari luntang lantung menghidupi kecacatan yang kudapat,
kau sibuk tambal sana, tambal sini.
KUNYUK MU, tidak tahu malu.
apa kata anak anakku nanti?
mereka kumanjakan teramat sangat.
salahku membangun rumah dengan perapian.
membuat mereka selalu merasa hangat ketika aku kedinginan diluar mencari kayu untuk dibakar.
tapi, tetap.
KUNYUK itu tidak bisa dimaafkan.
emosi saya, jujur saja.
ingin saya gilas mukanya di papan cucian.
dan lempar jasadnya ke lubang sumur.
biar hilang tak terukur.

KAU DAN AKU, KITA.
KITA SALAH PAKAI TOPI.
lain kali kau panjangkan saja rambutmu biar kita sama sama gondrong.
oke?