ya, kali ini gw membicarakan tentang rani, yang masuk di vokasi UI, jurusan humas.
hanya sebatas satu kalimat itu saja.
sisanya akan gw ceritakan dalam beberapa poin poin kecil.
1. salah jalan tempat berpayung
2. salah jaket tempat bersatu
3. salah orang tempat beradu
dan gw rasa gw akan mulai dengan cerita pertama,
salah jalan tempat berpayung.
ya, hari ini hari pertama welcome maba untuk jalur UMB dan tes Vokasi. hari gw bertemu dengan beberapa orang yang memang gw tunggu. namun, kesan untuk sebuah pertama di tempat berbeda itu tidak hadir hari ini dan saya hanya penggalan sambil lalu. orang kedua tempat gw berpacu dalam angan kecil tentang sebuah keajaiban ketika gw menginjakan kaki gw untuk pertama kalinya di FISIP UI ini. ya, kali ini dia datang sebagai teman. dia orang yang gw kenal, dan berputar putarlah kenangan ini dalam pendar payung tempat kita duduk bersama sama teman yang lain. orang ketiga ini, adalah tempat gw menyilangkan lengan untuk merapatkan barisan. ia datang sebagai sebuah penjaja rumah kontrakan ketika masa lalu gw di bilangan jakarta selatan.ya, salah jalan tempat berpayung ini adalah sebuah ironi kecil ketika pohon yang kau tanam itu mulai memiliki dahan dan ranting, namun kau tidak tahu apa yang kau ingin makan karena kau tidak suka buah, mungkin.
salah jaket tempat bersatu
ya, baju lama, itu kata temen gw, gambo. baju lama dan baju baru itu sudah biasa. baju lama kadang tidak muat lagi dan baju baru menjadi pilihan [solusi]. hari ini gw memanen apel dan menemukan jeruk di pohonnya, sangat banyak. memutar balik fakta dan realita bahwa itu mungkin pemikiran dangkal mengenai stek batang oleh anak ilmu sosial seperti gw.ketika bingung seperti ini, gw hanya bisa diam dan mengatakan bahwa jeruk itu mungkin punya pertanda sendiri, seperti rasa manis dan kecut didalamnya. serta terkadang biji yang mungkin pahit ketika tergigit.
akhirnya dari sebuah benih jeruk di ranting apel. dengan cepat ia berbuah dan gw mulai kepayahan. beberapa gw potong paksa dan beberapa gw biarkan tumbuh dengan liarnya di pekarangan.
gw bener bener suka rasa jeruk, namun ketika gw terlalu dini untuk menikmati panennya, gw akan selalu makan apel, seperti yang seharusnya. dalam hati, gw berjanji, panen berikutnya akan terus jadi prioritas.
salah orang tempat beradu
ya sekarang gw tertangkap karena memacu diri ini berjalan di kawasan 3 in 1. terimakasih ironi, membangun sebuah image kuno tentang persimpangan jalan serta peraturan peraturan pemakai jalan.
hanya sebatas satu kalimat itu saja.
sisanya akan gw ceritakan dalam beberapa poin poin kecil.
1. salah jalan tempat berpayung
2. salah jaket tempat bersatu
3. salah orang tempat beradu
dan gw rasa gw akan mulai dengan cerita pertama,
salah jalan tempat berpayung.
ya, hari ini hari pertama welcome maba untuk jalur UMB dan tes Vokasi. hari gw bertemu dengan beberapa orang yang memang gw tunggu. namun, kesan untuk sebuah pertama di tempat berbeda itu tidak hadir hari ini dan saya hanya penggalan sambil lalu. orang kedua tempat gw berpacu dalam angan kecil tentang sebuah keajaiban ketika gw menginjakan kaki gw untuk pertama kalinya di FISIP UI ini. ya, kali ini dia datang sebagai teman. dia orang yang gw kenal, dan berputar putarlah kenangan ini dalam pendar payung tempat kita duduk bersama sama teman yang lain. orang ketiga ini, adalah tempat gw menyilangkan lengan untuk merapatkan barisan. ia datang sebagai sebuah penjaja rumah kontrakan ketika masa lalu gw di bilangan jakarta selatan.ya, salah jalan tempat berpayung ini adalah sebuah ironi kecil ketika pohon yang kau tanam itu mulai memiliki dahan dan ranting, namun kau tidak tahu apa yang kau ingin makan karena kau tidak suka buah, mungkin.
salah jaket tempat bersatu
ya, baju lama, itu kata temen gw, gambo. baju lama dan baju baru itu sudah biasa. baju lama kadang tidak muat lagi dan baju baru menjadi pilihan [solusi]. hari ini gw memanen apel dan menemukan jeruk di pohonnya, sangat banyak. memutar balik fakta dan realita bahwa itu mungkin pemikiran dangkal mengenai stek batang oleh anak ilmu sosial seperti gw.ketika bingung seperti ini, gw hanya bisa diam dan mengatakan bahwa jeruk itu mungkin punya pertanda sendiri, seperti rasa manis dan kecut didalamnya. serta terkadang biji yang mungkin pahit ketika tergigit.
akhirnya dari sebuah benih jeruk di ranting apel. dengan cepat ia berbuah dan gw mulai kepayahan. beberapa gw potong paksa dan beberapa gw biarkan tumbuh dengan liarnya di pekarangan.
gw bener bener suka rasa jeruk, namun ketika gw terlalu dini untuk menikmati panennya, gw akan selalu makan apel, seperti yang seharusnya. dalam hati, gw berjanji, panen berikutnya akan terus jadi prioritas.
salah orang tempat beradu
ya sekarang gw tertangkap karena memacu diri ini berjalan di kawasan 3 in 1. terimakasih ironi, membangun sebuah image kuno tentang persimpangan jalan serta peraturan peraturan pemakai jalan.
No comments:
Post a Comment